Sekretaris Dewan DPRD Provinsi Jawa Timur, Moh. Ali Kuncoro dalam acara Bimtek Solowsemiran.(foto:hms) |
SURABAYA (lensa-global.com) - Bimbingan Teknis ini diselenggarakan dalam rangka mendukung kelancaran kegiatan persiapan Sosialisasi, Seminar, Workshop, Sarasehan, Simposium, Lokakarya, Sinergitas/forum (Solowsemiran) Pimpinan dan Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur masa bakti 2024-2029. Rangkaian acara Bimtek ini diselenggarakan di Fave Hotel Sidoarjo, Kamis-Jum'at (17-18/10/2024).
Solowsemiran merupakan salah satu agenda kerja Pimpinan dan Anggota DPRD Jawa Timur. Kegiatan ini sangatlah vital karena untuk memastikan pelaksanaan kegiatan dapat berjalan dengan baik, tertib administrasi dan sesuai aturan yang berlaku.
Adapun kegiatan ini dihadiri, Sekretaris Dewan DPRD Provinsi Jawa Timur, Kepala Bagian Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur beserta jajaran dan narasumber dari Biro Pengadaan Barang dan Jasa, BPKAD Provinsi Jawa Timur, dan Inspektorat Provinsi Jawa Timur.
Kabag Persidangan dan Perundang-undangan DPRD Provinsi Jawa Timur, Syamsiar Aulia Rahman.(foto:hms) |
Mengawali acara, Syamsiar Aulia selaku Kabag Persidangan dan Perundang-undangan DPRD Provinsi Jawa Timur menyampaikan laporan bahwa kegiatan Bimtek ini diselenggarakan untuk mendukung kelancaran kegiatan Sosialisasi, Seminar, Workshop, Sarasehan, Simposium, Lokakarya, Sinergitas/forum (Solowsemiran) Pimpinan dan Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur masa bakti 2024-2029.
Dijelaskan oleh Aulia bahwa peserta yang diundang dalam bimtek hari ini adalah pejabat struktural dan para Ketua Tim Setwan Jatim, seluruh staf kesekretariatan yang menjadi koordinator maupun yang menjadi pendamping dan para Penlok, Pokmas/EO yang keseluruhan berjumlah 250 orang.
Selanjutnya dalam sambutannya, Sekretaris DPRD Provinsi Jawa Timur, Ali Kuncoro mengatakan kegiatan ini adalah sangat penting sebagai langkah awal dari sinkronisasi dan sinergi antara Setwan Jatim dan pendamping anggota dewan.
Dikatakan, saat ini kita berada diposisi masa transisi, antara lain secara kepemimpinan nasional yang pada tanggal 20 Oktober 2024 baru ada pelantikan Presiden yang terpilih. Dan di internal sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur juga baru ada pergantian kepemimpinan.
Disamping itu, secara komposisi keanggotaan DPRD Jawa Timur juga ada pergantian, baik itu dari kepemimpinan juga dari anggota DPRD yang mana komposisinya 60 persen adalah pendatang baru, 40 persen orang-orang lama. "Jadi ini butuh effort yang luar biasa supaya yang kita lakukan ini tetap pada rel ketentuan perundang-undangan yang berlaku.", paparnya.
Masih menurut Ali Kuncoro, Bimtek hari ini juga untuk mengurangi hambatan dan kendala bagi Anggota DPRD yang baru terpilih masa bakti 2024-2029 untuk peningkatan sumber daya manusia (SDM) khususnya Pokmas.
Oleh karena itu, Pokmas harus mengetahui tentang pengSPJ-an Swakelola Tipe IV dan Jasa Penyelenggara Acara serta memahami dalam menyajikan bukti-bukti pelaksanaan kegiatan, antara lain bukti foto, bukti kwitansi, bukti absensi dan lain-lain yang terkait dalam kegiatan yang dimaksud. Pokmas juga harus terampil sehingga tidak ada keterlambatan pencairan SPJ. Sehingga dibutuhkan pendampingan secara berkelanjutan oleh Tim Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur dalam membantu penyelesaian SPJ dalam setiap kegiatan, tuturnya.
Sehubungan hal tersebut, Bimtek ini sangat diperlukan guna memberikan edukasi atau pengetahuan serta keterampilan tentang pelaksanaan dan pengSPJ-an dalam kegiatan Solowsemiran. "Saya menekankan pada kegiatan ini untuk dilakukan dengan _prudent_ dan sesuai aturan yang berlaku", tandas Ali Kuncoro.
Saya berharap kegiatan penyelesaian SPJ Solowsemiran berjalan lancar, tepat waktu dan tertata rapi sesuai aturan yang berlaku, meminimalisir kesalahpahaman antara anggota DPRD dan Sekretariat DPRD serta pihak terkait dapat bekerja dengan baik sesuai tugas dan kewenangannya. "Jangan pernah bermain-main dengan hal-hal yang melanggar ketentuan peraturan perundangan karena kegiatan kita melibatkan anggaran cukup besar, tentu saja sangat mudah menarik perhatian penegak hukum bila terjadi penyimpangan", pintanya.
"Mari kita manfaatkan kesempatan ini untuk berdiskusi dan bertukar pengalaman sehingga mampu meningkatkan pemahaman dan kompetensi para pendamping dan pihak terkait", pungkas Ali yang sekaligus membuka acara Bimtek hari ini.(nd)