![]() |
Bawaslu Sidoarjo Luncurkan Buku Selama Tahapan Pilkada Serentak 2024. |
SIDOARJO||LENSA-GLOBAL.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sidoarjo meluncurkan sebuah karya dokumenter dalam bentuk buku berjudul "Jejak Pengawasan: Dari Lensa Kamera ke Ruang Demokrasi", dalam sebuah acara sederhana, di Kantor Bawaslu Sidoarjo, Selasa (22/4/2025).
Buku ini mengabadikan dinamika pengawasan selama tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Tahun 2024 di Kabupaten Sidoarjo.
Buku ini disusun oleh Tim Humas Bawaslu Sidoarjo bersama 18 Humas Panwascam se-Kabupaten Sidoarjo, di bawah arahan Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas (PPMHM) Bawaslu Sidoarjo, Agisma D Fastari.
Menurut Agisma, kinerja kolaboratif ini menghasilkan dokumentasi menyeluruh atas kerja-kerja pengawasan di setiap jenjang di setiap tahapan Pilkada 2024.
"Kehadiran buku ini merupakan buah dari kerja keras para insan humas yang selama ini bekerja senyap namun penuh dedikasi di balik layar," tandas Agisma, Selasa (22/4/2025).
Dijelaskannya, mereka (insan humas) tak hanya menjadi jembatan informasi kepada publik, tetapi juga memainkan peran penting dalam merekam, merangkai, dan menyampaikan dinamika pengawasan ke ruang-ruang demokrasi, baik secara visual maupun naratif.
Kata Agisma, buku ini adalah buah kinerja mereka yang merekam berbagai momen krusial dalam proses pengawasan dan menjadikannya bukti otentik atas kerja-kerja pengawasan oleh jajaran pengawas di setiap jenjang.
Mulai dari Bawaslu Sidoarjo, Panwaslih Kecamatan (Panwascam), Pengawas Kelurahan/Desa (PKD), hingga Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) se-Kabupaten Sidoarjo di setiap tahapan guna menegakkan keadilan serta memperkuat akuntabilitas pemilihan.
Dengan ketebalan 78 halaman dan terdiri dari 9 bagian, diterbitkan oleh Penerbit Pena Persada dan telah terdaftar QRCBN dengan nomor 62-3721-3741-120, buku ini merekam momentum penting pengawasan yang dijalankan secara cermat dan terukur di setiap tahapan.
Yakni rekrutmen Badan Adhoc, pemutakhiran data pemilih, pencalonan kepala daerah, masa kampanye, distribusi dan pengawasan logistik, masa tenang, pemungutan dan penghitungan suara, rekapitulasi hasil suara, hingga pengawasan non-tahapan, termasuk kegiatan pengawasan partisipatif dan penanganan pelanggaran.
Agisma berharap kehadiran Buku “Jejak Pengawasan: Dari Lensa Kamera ke Ruang Demokrasi” dapat memberikan manfaat luas, tidak hanya berfungsi sebagai arsip kelembagaan, tetapi juga menjadi bahan refleksi dan evaluasi kolektif untuk meningkatkan efektivitas pengawasan pemilu dan pemilihan ke depan.
"Juga menjadi inspirasi dan referensi strategis dalam memperkuat sistem pengawasan Pemilu, khususnya di Kabupaten Sidoarjo, serta menjadi bagian dalam memperkuat literasi demokrasi di Indonesia," tandas alumni Fisip Universitas Jember (Unej) ini.
Buku ini dicetak terbatas dan akan didistribusikan ke Forkopimda Sidoarjo dan pihak terkait lainnya di Kota Delta.
Meski begitu, masyarakat yang ingin mengetahui isi dari Buku “Jejak Pengawasan: Dari Lensa Kamerake Ruang Demokrasi” dapat mengunduh versi digitalnya di Halaman Press Release Website Bawaslu Sidoarjo, scan QR Code atau melalui tautan berikut: https://bit.ly/buku-jejak-pengawasan-bawaslu-sidoarjo.(nd/&&&)