• Jelajahi

    Copyright © Lensa Global
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan atas

    Latest Post

    Gubernur Khofifah Optimis Kompetensi dan Prestasi Siswa Jatim Semakin Meningkat Wujudkan Indonesia Emas 2045

    Senin, 21 April 2025, April 21, 2025 WIB Last Updated 2025-04-21T08:50:19Z

     


    KOTA BATU||LENSA-GLOBAL.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa membuka Ajang Talenta Siswa Jawa Timur 2025 di Sekolah Alkitab, Kota Batu, Senin (21/4). 


    Ajang Talenta ini merupakan kompetisi bertingkat yang pemenangnya akan berkompetisi di tingkat yang lebih tinggi. 


    Untuk jenjang pendidikan khusus, cabang yang dilombakan adalah Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N), Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN), serta Lomba Kompetensi Siswa Pendidikan Menengah (LKS Dikmen).


    Untuk jenjang dasar adalah FLS2N, O2SN, dan Olimpiade Sains Nasional (OSN). Jenjang menengah pertama dilombakan FLS2N, O2SN, OSN, Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI), serta Gala Siswa Indonesia.


    Sedangkan untuk jenjang menengah atas adalah OSN, FLS2N, O2SN, OPSI, LKS Dikmen, serta Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI).


    Didampingi oleh Walikota Batu Nurrochman, Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Maria Veronica Irene Herdijono, dan Kepala Dinas Pendidikan Jatim Aries Agung Paewai, Gubernur Khofifah memacu semangat seluruh siswa agar semangat dan semakin berprestasi di ajang kompetisi pendidikan yang lebih tinggi demi menyongsong Indonesia Emas 2045.


    Menurutnya, kompetensi ini penting karena menjadi bagian dari identifikasi talenta daerah. Sehingga menguatkan peran putra-putri Jawa Timur sebagai pemimpin masa depan.


    “Saya optimis dengan kompetensi dan prestasi siswa Jatim semakin meningkat sehingga dapat mewujudkan Indonesia Emas 2045,” katanya.


    "Nanti di 2045 saat Indonesia Emas, Insya Allah posisi-posisi strategis di negeri ini akan sangat banyak diisi oleh anak-anak yang dididik dan dibesarkan di Bumi Majapahit Jawa Timur. Tidak perlu menunggu 20 tahun, karena dengan capaian yang kita miliki dalam kurun waktu 10 tahun ke depan, kita bisa songsong Indonesia Emas dengan matang," imbuhnya.


    Hal tersebut bukan tanpa alasan. Pasalnya, Jawa Timur secara konsisten mengukirkan prestasi baik di tingkat nasional maupun internasional.


    "Saya ingin menyampaikan bahwa dulu juara umum OSN selama 18 tahun berturut-turut dipegang oleh provinsi lain. Setelah kita kerja keras bersama  mulai empat tahun yang lalu juara umum itu bisa kita persembahkan untuk Jawa Timur,” tandas Gubernur Khofifah.


    “Begitu juga dengan LKS Dikmen, sejak tiga tahun lalu juara umum  bisa kita bawa pulang ke Bumi Majapahit. Ini bukan sesuatu yang bimsalabim. Ini butuh telaten dan kerja keras kita semua," jelasnya.


    Untuk itu, Gubernur Khofifah berkomitmen agar Pemerintah Provinsi Jawa Timur selalu memfasilitasi secara penuh pendidikan di daerah. Sehingga dapat memaksimalkan potensi yang dimiliki setiap anak.


    "Maka cita-cita Indonesia Emas 2045 ini juga sangat tergantung kepada support ekosistem dan fasilitas yang diberikan oleh pemerintah. Karena prestasi yang kita capai selama ini adalah karena ada semangat yang luar biasa pada murid-murid yang didukung oleh guru dan Dinas Pendidikan," pungkasnya.


    Meski begitu, Gubernur Khofifah menekankan bahwa tujuan dari Ajang Talenta ini bukan saja hanya mengejar capaian-capaian prestasi semata, namun juga karakter mulia.


    "Kita memang ingin anak-anak kita berprestasi, tapi yang tak kalah penting kita juga mau mereka berkarakter. Dnegan begitu, mereka bisa menjadi bagian yang sangat penting karena negeri ini harus diantar bukan sekedar dengan prestasi tapi juga dengan warga bangsa dan pemimpin-pemimpin yang berkarakter," tuturnya.


    Sementara itu, Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Maria Veronica Irene Herdijono mengatakan bahwa Puspresnas memiliki Sistem Informasi Manajemen Talenta. Yang di dalamnya mencakup prestasi murid-murid dari SD sampai perguruan tinggi.


    "Dan Jatim saat ini nomor satu dalam sistem manajemen informasi talenta kami. Jumlah terbanyak mencatatkan prestasi dalam sistem tersebut. Ini adalah merupakan bagian dari perwujudan desain besar manajemen talenta nasional," jelasnya.


    "Harapan kita bersama bahwa saat Indonesia Emas nanti, kita sudah mempunyai para pengganti kita, para bibit unggul yang luar biasa untuk mengisi pembangunan di Indonesia. Kalau kita hitung 2045 itu adalah 20 tahun dari sekarang. Berarti yang akan ada di situ adalah adik-adik dari SD, SMP, SMA dan juga jenjang pendidikan tinggi sehingga prestasi ini memang patut kita banggakan," harap Maria.


    Tak hanya itu, dirinya juga memberikan penghargaan Lomba Design Maskot LKS 2025 kepada tiga orang pemenang, yakni M. Zakky Haedydhar darj SMKN 2 Tuban, Anindita Wijayakusuma dari SMKN 1 Ponorogo, serta Azka Haura dari SMKN 4 Malang.


    Ia juga menyerahkan ijazah siswa-siswi SMA dan SMK yang sempat tertahan di sekolah. Khusus untuk urusan ijazah, Gubernur Khofifah kembali menekankan kepada semua instansi untuk tidak memberatkan masyarakat dengan menahan ijazah.


    "Ada kasus yang lagi viral itu. Saya sudah berbicara kepada owner dan mantan HRD-nya, keduanya tidak bisa memastikan kapan bisa mengembalikan ijazah. Maka untuk yang ijazah ditahan perusahaan, Dinas Pendidikan Jatim bisa menerbitkan kembali. Proses hukum tetap berjalan, tapi kesejahteraan masyarakat itu tugas kami," jelas Gubernur Khofifah.(nd/**) 



    Komentar

    Tampilkan

    Terkini, baru